Thursday, February 28, 2013

A.C.B (Aku Cinta Batik)



Membicarakan Batik, jadi teringat serial drama seri remaja di TVRI yang ngetop pada era 80-an. Jadi terngiang-ngiang opening theme-nya drama seri ini; “A…C…I … Aku Cinta Indonesia.  Bagi yang penasaran ini ada videonya yang bisa diintip. Lantas apa hubungannya batik dengan serial drama ACI itu? Tidak ada hubungannya sama sekali,hehehee.... Selain tiba-tiba terpikirkan akan keren sekali kalau ada jingle atau slogan yang mirip dengan ACI itu khusus untuk batik yaitu: A...C...B... Aku Cinta Batik. Karena Batik ini sudah menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Bahkan boleh dikatakan sebagai identitas bangsa Indonesia seperti  kain sari untuk India.
 
Tidak hanya itu, Batik Indonesia pun sudah sangat populer di dunia., banyak kalangan selebritas dan tokoh dunia yang memakai batik. Tidak percaya?  Coba lihat deretan selebritis dunia ini. Dari kiri atas ke kanan bawah; Reese Witherspoon bergaya dengan batik biru yang dipadankan dengan jaket jeans. Paris Hilton yang ber-maxi dress motif batik. Nichole Richie tampak anggun dengan selendang batik. Jessica Alba yang mengenakan dress batik motif parang. Heidi Klum terlihat cantik sekali dengan jaket batik yang berpotongan layer. Ada juga Drew Barrymore yang memakai tas motif batik. Kemudian Rachel Bilson yang memakai terusan batik berpotongan mini. Naima, si gadis American Idol juga mengenakan strapless dress dari batik. Begitu juga si cantik mungil Elena Lynch yang tampil girly dengan baju batiknya. Tak ketinggalan girl band terkenal dari Korea pun, SNSD, berbatik ria.

 

Selain para selebritas, para tokoh dunia pun banyak yang menggunakan batik. Namun yang paling konsisten menggunakan batik adalah mantan presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. Katanya Mandela jatuh cinta pada batik ketika dia pergi ke Bogor untuk menghadiri Konferensi Asia-Pacific Economic Cooperation 1994. Setelah itu, Madiba -- julukan bagi Mandela, selalu mengenakan batik pada kesempatan resmi maupun tidak resmi, termasuk orang-orang di kabinetnya. Bahkan ketika berpidato di sidang umum PBB pun, mantan presiden yang kini berusia 90 tahun itu mengenakan batik. Yang tampak di foto ini adalah ketika beliau mengunjungi Ratu Elizabeth di istana Buckingham.
 
Dan berikut ini adalah deretan para tokoh dunia yang pernah mengenakan batik. Selain Nelson Mandela, ada Bill Gates yang mengenakan batik pada kunjungan perdananya ke Indonesia 2008. Ada Zidane Zidan yang berbatik sambil memainkan bola ketika berkunjung ke Indonesia Juli 2007. Presiden Amerika Serikat Barack Obama memakai batik saat acara East Asia Summit Indonesia 2011 yang bertempat di Bali. Perlu diketahui, ibunya Obama, Ann Dunham dikenal sangat tertarik pada batik, beliau mempunyai koleksi batik dari berbagai daerah di Indonesia, dan pernah dipamerkan di AS dan Malaysia. Sementara Bill Clinton ketika menjabat sebagai Presiden AS mengenakan batik 1 November 1994 saat menghadiri APEC Summit di Bogor, Indonesia. Aktor Rooger Moore  (berfoto dengan desainer batik terkenal Iwan Tirta) dan Daniel Radcliff si Harry Potter terlihat pernah mengenakan batik juga
 
 
 
Sementara itu sejumlah desainer top dunia pun pernah memakai batik untuk rancangan busananya. di antaranya adalah Dries Van Noter, desainer asal Belgia, yang pada koleksi Spring/Summer 2010 memakai batik motif parang dan kembang kawung utnuk koleksi busananya.
 
 
Batik sebagai warisan budaya Indonesia 
Apa sih batik itu? Kain tradisional. Kain orang Jawa, yang suka dipakai ibu-ibu kondangan. Kain yang dipakai buat gendong bayi. Mungkin itu yang terlintas di benak kita ketika menyebut batik. Menurut wikipedia, batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik".
 
Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Karena itulah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Bangga sekali kan? Karena sebenarnya batik ini tidak hanya ada di Indonesia, beberapa negara termasuk Malaysia juga mempunyai batik. Bahkan sebuah penemuan kain mumi di Mesir menunjukkan kalau teknik batik ini sudah dikenal di Mesir pada saat itu Namun yang resmi diakui oleh UNESCO adalah batik Indonesia yaitu batik tulis. Wuuiiih..bangga sekali deh dan semakin cinta sama batik.

Lantas bagaimana ceritanya sih batik Indonesia bisa diakui oleh UNESCO? Ternyata tidak serta merta diakui, tapi ada perjuangan panjang dan melibatkan banyak pihak, baik pemerintah, para pengrajin, pakar, asosiasi pengusaha dan yayasan atau lembaga batik, serta masyarakat luas. Perwakilan RI di negara anggota Tim Juri yaitu di Persatuan Emirat Arab, Turki, Estonia, Meksiko, Kenya dan Korea Selatan serta UNESCO-Paris turut memegang peranan penting dalam memperkenalkan batik secara lebih luas kepada para anggota Tim Juri, sehingga mereka lebih seksama mempelajari dokumen nominasi Batik Indonesia. Dan akhirnya setelah melalui berbagai penelitian di lapangan, pengkajian, seminar, dan sebagainya untuk mendiskusikan isi dokumen tentang batik, UNESCO mengakui Batik Indonesia.
 
Diakuinya batik Indonesia oleh UNESCO juga tak lepas dari peran para pengrajin batik yang setia dan secara turun temurun terus melestarikan warisan budaya bangsa ini. Tradisi membatik ini pada mulanya memang merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Para perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.

Ragam corak dan warna batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga memopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

Dengan semakin populernya batik, kini hampir semua daerah di Indonesia mempunyai batik dengan ciri khas daerah masing-masing. Ada batik Cirebon yang dikenal dengan corak mega mendung. Batik Cirebon ini dikenal juga dengan batik pesisir makanya motifnya biasanya bergambar binatang-binatang laut. Ada juga batik Madura yang terkenal. Bahkan di daerah asal penulis, Majalengka, juga punya motif batik sendiri yang bercorak mangga gincu, karena Majalengka dikenal sebagai penghasil mangga gincu. Demikian juga batik dari Depok, motifnya dominan dengan buah belimbing, sebagai buah ciri khas kota tersebbut. Namun yang dikenal luas adalah batik Jawa, terutama batik tulisnya.

 Harga batik tulis ini jauh lebih mahal daripada batik cap, karena batik tulis merupakan handmade yang pembuatannya bisa memakan waktu 2-3 bulan. Sementara batik cap, yang lebih banyak beredar di pasaran, dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik ini membutuhkan waktu 2-3 hari. Ada juga yang disebut batik lukis yaitu pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.

Batik di Era Digital
Bila dulu batik identik dengan acara kondangan atau kain buat gendong bayi/balita, maka sekarang batik tampil lebih modern dan fashionable. Dan gaungnya pun semakin mendunia. Seperti yang penulis singgung di awal tulisan, sudah banyak seleb dan tokoh dunia yang mengenakan batik. Bila dulu mungkin para tokoh ini memakai batik karena berkunjung ke Indonesia menghadari suatu event, maka sekarang para seleb dan tokoh dunia itu memakai batik karena mereka memang menyukainya. Mereka mencintai batik. So, kebangetan sekali ya kalo kita masih emoh dan gengsi pakai batik.

Tak dipungkiri semenjak batik diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO dan kemudian ditetapkannya hari batik Nasional, maka sekarang batik tak lagi dijumpai hanya pada saat acara kondangan saja. Batik sudah bisa dipakai sebagai pakaian sehari-hari. Bagi orang Indonesia yang tinggal di luar Indonesia seperti penulis malah menjadi kebanggaan sendiri kalau memakai batik. Bisa dibilang batik menjadi identitas dan pengenal orang Indonesai, untuk membedakannya dengan orang-orang Asia lainnya terutama yang berasal dari Filipina dan Malaysia. Kalau wajah Asia memakai batik, bisa dibilang itu orang Indonesia, hehehe.... Dan suatu hari, suami penulis cerita waktu dia sedang dinas di Perth, dia melihat bule yang memakai batik, rasanya gimana gitu, bangga sekali, hahahaa...

Dan semakin populernya batik tak terlepas dari peran para desainer yang semakin kreatif memadukan batik dalam rancangannya. Tak hanya membuat batik menjadi baju yang chic dan fashionable. Tapi juga memasukkan unsur batik dalam rancangan tas, dompet, aksesoris, bahkan sepatu. Sehingga batik pun jadi naik kelas, tak hanya dijual di pasar-pasar atau toko batik tapi sekarang sudah banyak toko batik yang berkonsep butik batik, yaitu batik dijual secara eksklusif baik itu desainnya maupuan kuantitasnya yang limited edition. Diiklankan secara masif dan besar-besaran di media cetak maupun online. Dengan memakai model yang profesional maupun para selebritas.

Apalagi di era digital ini, gaung batik semakin kencang, dengan banyak bermunculannya toko batik online. Memudahkan konsumen untuk memilih batik yang disukai dari berbagai perancang atau desainer. Tidak perlu berlelah atau berpanas ria ke pasar atau toko. Hanya saja perlu hati-hati bila berbelanja online. Tidak hanya penipuan materi. Tapi juga terkadang barang yang difoto tidak sesuai dengan barang yang diterima. Difoto terlihat bagus dan wah, ternyata begitu kita beli mengecewakan, baik itu kualitas bahannya atau desainnya. Karena itu perlu kejelian kita untuk memilih toko online terpercaya.

Dari hasil jalan-jalan di dunia maya, penulis menemukan satu toko batik online yang terlihat bonafid, dan memang bonafid:). Kenapa penulis bilang bonafid, karena toko online ini konsepnya bagus sekali. Di toko online ini bergabung banyak sekali desainer batik dengan keunikan rancangannya masing-masing. Tidak hanya baju, tapi ada juga tas, kalung, bros, sepatu, yan tentunya berbau batik. Dengan harga yang bervariasi tergantung keunikan dan kualitas barangnya. Dari harga yang puluhan ribu rupiah sampai jutaan. Pokoknya betul-betul memanjakan mata konsumennya tapi juga membuat ketar ketir dengan isi dompet, karena jadi ingin beli ini itu, hahaha...
Bila tak percaya, sok atuh mangga segera meluncur jalan-jalan ke sana. Ini nih contoh barang-barang yang dijual di sana, bikin ngiler kan?


Dan sebagai penutup, penulis jadi ingin kembali bernyanyi. A...C...B... Aku Cinta Batik. Yuk kita mulai dari kita dulu untuk mencintai produk dalam negeri terutama batik. Setelah itu baru ke orang-orang terdekat sehingga siapa tahu nanti benar-benar akan terwujud sebuah gerakan ACB.. Aku Cinta Batik! Semoga. (irfach/ dari berbagai sumber)

1 comment:

  1. BONUS CUMA-CUMA senilai JUTAAN RUPIAH jika berlangganan!!! Dicari Agen Pakaian di Kalimantan, Sulawesi, Papua, Jawa, Sumatera, dan seluruh Indonesia. Kami memproduksi beraneka macam pakaian pria, wanita, busana muslim, jilbab, batik, baju koko / taqwa, aksesoris, dan lainnya. Model pakaian modern, Kualitas bagus dan Harga murah. Khusus pembelian grosir / partai. Segera hubungi 083834375641 [0.8.3.8.3.4.3.7.5.6.4.1] / Line : x0fernandes0x

    ReplyDelete