Tuesday, April 14, 2009

Doa di Hari Lahir Suami dan Anakku

Alhamdulillah….
Atas kesempatan yang Kau beri tuk mengenalnya hampir separuh usianya
Dari saat kecanggungannya ketika meninggalkan celana pendek birunya
Hingga wajah euporia-nya ketika mengenakan kemeja rapi di hari pertama kerjanya.

Subhanallah…
Atas kehendakMu memberiku waktu menyaksikannya bermetamorfosis
Dari seorang remaja yang tak peduli lingkungan sekelilingnya, begitu sinis
Hingga menjelma seorang pria dewasa yang begitu peduli, santun, dan tulus terhadap orang-orang sekitarnya.

Allahu Akbar….
Atas ijinMu padaku enam tahun yang lalu untuk menemani hari-harinya
Menyelami hati dan pikirannya, hasrat dan cita-citanya
Walau terkadang melelahkan, karena hati, pikiran, dan hasrat kami kadang tak sejalan

Ya Allah, sampaikan terima kasihku padanya
Yang tetap bersabar sampai saat ini,
walau sering aku mencoba bermain-main dengan kesabarannya
Yang tak pernah protes
walau rumah berantakan,
walau sering tak ada sarapan,
dan makan malam pun sering terlambat :-)

Sampaikan juga maafku,
Yang tak pernah memberi kado spesial di hari lahirnya

Hanya doa yang selalu terlantun untuknya
Agar menjadi hamba terkasihMu, agar menjadi suami, ayah,
dan pemimpin yang baik dalam keluarga kami.
Agar menjadi orang yang bermanfaat dalam hidupnya.

Hanya janji yang selalu terucap
Agar aku bisa menjadi istri yang baik baginya
Agar aku bisa lebih memahami diri dan segala keinginannya
Walau kadang mungkin tak selalu cukup baik baginya.


Alhamdulillah…Subhanallah…Alllahu Akbar...
Ketika lima tahun yang lalu, Kau memberiku sebagian dari dirinya
Seorang bayi laki-laki yang begitu mirip dirinya
Kemiripin yang kadang membuatku tertegun dan iri
Tak adakah bagian diriku padanya :-)

Bahkan hari lahir mereka pun berturutan!!!

Terima kasih Ya Allah, telah menghadirkannya dalam hidupku
Dari sejak lahir, dia begitu manis dan anteng…
Tak pernah mengamuk walau tak selalu keinginannya terkabul
Tak pernah mengeluh ketika diajak berkeliling mal,
mengitari jalanan memuaskan dahaga traveling ibunya
Begitu diam dalam sakitnya
Begitu patuh mendengar nasehat orang tuanya

Sampaikan maafku pada malaikat kecil itu....
Kadang diri ini terlalu asyik dengan diri sendiri
Hingga belum maksimal mengajarinya;
Membaca, mengaji, dan menjelajah alam semesta

Di hari istimewanya ini,
Ada janji, akan ada banyak waktu untuknya
Untuk bercerita bersama
Untuk bermain bersama
Untuk belajar bersama

Ya Rabb, jagalah kedua lelaki tercintaku ini